Analisis surah al-fatihah ayat ke 6: “Tunjukilah
kami jalan yang lurus”
·
Analisis berlandaskan Al-qur’an
: Jalan yang lurus yang dimaksudkan adalah jalan hidup yang benar, yang dapat
membuat bahagia dunia dan akhirat.
·
Analisis berlandaskan Tafsir
:
1)
Hidayah secara harfiah, berarti petunjuk yang dapat menyampaikan orang kepada
yang dituju. Hidayah yang dimaksud disini, ialah petunjuk Allah.
Hidayah Allah
kepada manusia, antara lain sebagai berikut:
1. Hidayah Ilham.
Hidayah ilham ini sudah ada pada anak-anak
sejak ia mulai dilahirkan. Bilamana ia ingat akan kebutuhannya (makanan misalnya),
seketika itu juga ia menangis meminta makanan itu.
2. Hidayah Panca-Indera.
Hidayah panca-indera dan hidayah ilham keduanya
sama ada pada manusia dan hewan. Bahkan pada hewan lebih peka, jika
dibandingkan dengan manusia, sebab ilham dan panca-indera pada hewan sedikit
sempurna setelah ia dilahirkan. Sedangkan pada manusia datangnya
berangsur-angsur, tahap demi tahap.
3. Hidayah Akal.
Hidayah akal lebih tinggi fungsinya dari
hidayah ilham dan panca-indera, sebab manusia diciptakan untuk hidup bersama
dan bergaul dengan yang lain.
4. Hidayah agama dan syari’at.
Hidayah agama ini, adalah nilai-nilai
yang wajib dipunyai oleh orang yang akalnya sudah diperbudak oleh hawa
nafsunya, sehingga ia tenggelam dalam kesenangan materi dan syahwati.
·
Analisis surah al-fatihah
berlandaskan Hadist : surah al-fatihah ini meskipun ringkas tetapi berisi
kandungan yang tidak terdapat Analisis berlandaskan hadist : Syaikh Abdur
Rahman as-Sa’di berkata, “surah al dalam surah al-quran lainnya. Surah ini
mengandung 3 jenis tauhid, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyyah, serta
tauhid nama-nama dan sifat-sifat Allah. Juga mengandung penetapan kenabian
Rasulullah saw, balasan amal perbuatan manusia pada hari pembalasan dengan
seadil-adilnya. Demikian juga penetapan (iman kepada) takdir/ketetapan Allah,
bantahan terhadap semua pelaku bid’ah dan pemahaman sesat, serta pemurniaan
keikhlasan dalam beragama kepada Allah swt semata dengan hanya menyembah dan
memohon pertolongan kepada-Nya, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.
·
Analisis secara Semantik
: dilihat dari segi semantik surah al-fatihah ayat 6 ini berisi tentang kami
(manusia) yang meminta kepada Allah agar menunjuki jalan yang lurus yaitu
dengan membukakan pintu hidayah. Dimana pintu hidayah itu hanya diberikan Allah
kepada orang-orang yang ia beri petunjuk. Jalan hidup yang benar adalah jalan
hidup yang berada dalam ridho Allah. Jalan hidup seperti ini dapat kita lakukan
dengan berbuat kebaikan yang akan membuat manusia bahagia didunia dan
diakhirat. Karena dengan berbuat kebaikan dan menjahuhi larangan Allah maka
hidup kita akan tenang. Jauh dari gangguan kejahatan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar